Kapten Liverpool, Steven Gerrard, mengakui telah memukul Marcus McGee sebanyak tiga kali. Namun, menurutnya, itu adalah bentuk pertahanan diri.
Pernyataan yang disampaikan Gerrard di muka Pengadilan Tinggi Liverpool itu berkaitan dengan tuduhan pemukulan yang dilakukannya 28 Desember silam.
Kepada pengadilan, Gerrard menjelaskan, insiden bermula ketika ia dan teman-temannya berkunjung ke sebuah klub malam. Di sana, mereka hendak mendengarkan musik.
Gerrard mengaku sudah mendapat izin dari manajer klub, Sabrina. "Aku meminta izin kepada Sabrina untuk meng-
input lagu ke (mesin) musik dan ia memberiku izin untuk pergi ke mesin dan melihat menu (lagu)," ujarnya seperti dikutip
Daily Mail.
"Itu adalah beberapa lembar kertas ukuran A4 dengan sampul plastik dan sejumlah lagu. Kemudian, Anda harus bicara kepada anggota staf bila menginginkan (lagu) apa pun yang ingin diputar," lanjutnya.
Dikatakan, ketika sedang memilih lagu, seseorang datang dan merebut kertas lagu itu begitu saja dari tangan Gerrard. Orang itu adalah McGee.
Menurut Gerrard, ketika ia menanyakan kepada McGee kenapa ia merebut menu lagu itu, McGee mengatakan, "Anda tidak (boleh) menempatkan lagu apa pun di sini."
Gerrard mengaku mencoba meminta penjelasan dari McGee mengapa ia tak boleh memesan lagu. Namun, menurutnya, McGee diam dan pergi begitu saja ke arah bar.
Gerrard kemudian menghampiri McGee. Begitu mendekat, McGee langsung bangun dari duduknya dan menghadapkan wajahnya langsung ke muka Gerrard.
Setelah itu, keduanya terlibat perdebatan panas yang diramaikan keluarnya kata-kata makian. Gerrard mengatakan, dalam suatu momen, ia merasa McGee akan menyerangnya. Jadi, ia bersikap refleks melindungi diri dan memukul McGee.
"Sangat sulit menjelaskan kepada polisi mengapa aku melepaskan pukulan pertama. Kami berdebat dan aku katakan kepada polisi bahwa aku merasa Marcus menghampiriku dan itu kenapa aku mengangkat tangan. Aku yakin sekali, ia menghampiriku untuk memukulku," ungkapnya.
"Aku mencengkeram bagian belakang
jumper-nya ketika ia maju menghampiriku. Ketika aku menahan Marcus, aku ingat mengayunkan tanganku dua atau tiga kali," lanjutnya.
Perkelahian akhirnya terhenti setelah rekan-rekan menariknya menjauh dari McGee. Ketika keadaan mulai terkendali, Gerrard mengaku menyesal. Namun, ia membantah melakukan itu dalam keadaan tidak sadar.
"Aku tentunya tahu, aku telah minum. Tapi, aku dalam kendali tentang keadaan sekelilingku," kilahnya.
Proses peradilan Gerrard belum selesai. Ia akan kembali dihadirkan di pengadilan pada waktu yang belum ditentukan.